Demi membaca cerita-cerita romantis nan membuai itu ^_^, beberapa di antara karya tulis itu memang dibuat "private", mungkin untuk meningkatkan follower mereka di dunia per "wattpad" an, maka tanpa berat hati lah saya meng"install" aplikasi tsb dan join.
By the way, beberapa tulisan memang dibuat sangat total yang seakan-akan membawa pembacanya seperti langsung berada dalam situasi tersebut. Well, dari sini saya berpendapat bahwa the real penulis itu memang manusia cerdas di atas rata-rata. Teringat jaman sekolah dulu sempat menghabiskan satu buku cerita Harry Potter and The Goblet of Fire yang hampir setebal alkitab dalam satu minggu saja. Yaa, membaca karya tersebut sangat terasa ringan sampai tidak terasa waktu sudah berjam-jam dihabiskan.
Kembali ke wattpad, saya sedang gak sabaran menunggu updatenya RatuCungpret yang judulnya Resign!!! Cerita ini sama sekali gak receh tapi juga gak berat, dan yang pasti rasa dalam membaca cerita ini seperti rasa ketika membaca kisah Harry Potter dahulu, ringan dan menghibur ^_^.
Okay, menurut saya tingkat kecerdasan penulis itu memang berbanding lurus dengan pencapaian yang dia raih melalui karyanya (follower-nya banyak dan angka pengunjungnya juga tinggi). Ada beberapa tulisan juga yang saya lewati karena ceritanya terlalu gampang ditebak atau tidak sesuai lagi dengan umur saya sekarang (baca kisah cinta anak sekolah udah gak menarik lagi lah yauuu -_-). Karena itu ketika menunggu update- an dari sang penulis yang walaupun cuma satu minggu, bisa terasa lebih lama dari itu.
Sering dalam keadaan seperti ini saya bertanya pada diri sendiri, "kenapa sih semangat yang berapi-api ini ga muncul ketika membaca buku-buku motivasi, pengetahuan atau alkitab?", jadi merasa bersalah :(.
Tetap membaca ya, tetap harus seimbang ya... menghibur jiwa perlu, tapi membangun jiwa lebih penting lagi.
Sering dalam keadaan seperti ini saya bertanya pada diri sendiri, "kenapa sih semangat yang berapi-api ini ga muncul ketika membaca buku-buku motivasi, pengetahuan atau alkitab?", jadi merasa bersalah :(.
Tetap membaca ya, tetap harus seimbang ya... menghibur jiwa perlu, tapi membangun jiwa lebih penting lagi.